![]() |
Slamet Suparo Saat diberikan Vaksin Anti Rabies |
"Sabtu pagi saat saya belanja di toko sembako milik warga Semunte, tiba-tiba digigit anjing. luka bekas gigitan tersebut langsung saya bersihkan sendiri pake sabun dan deterjen. Setelah itu saya pergi ke Puskesma Kembayan, namun vaksin tidak tersedia", keluh Slamet kepada SuaraSanggau.co.id, Senin (13/11/2017)
Selain ke Puskesmas Kembayan untuk mendapatkan vaksin, Slamet juga sudah berusaha menghubungi Puskesmas Beduai, nanun pihak Puskesmas Kembayan memastikan vaksin tersebut tidak tersedia di Puskesmas Beduai.
Slamet khawatir gigitan anjing tersebut bisa berakibat fatal, karena itu ia tak tinggal diam. Minggu, 12 November 2017 Slamet masih berupaya namun vaksin yang diharapkannya belum dapat sehingga pagi Senin 13 November 2017 didampingi SuaraSanggau.co.id., Slamet pergi ke RS. Parindu namun vaksin tersebut juga tidak tersedia, sehingga ia langsung berangkat ke RSU Sanggau berharap vaksin tersebut bisa ia dapatkan.
"Kita sudah berupaya mencari vaksin sendiri, namun susah benar didapatkan. Mestinya pihak terkait menyiapkan vaksin ini sehingga dalam keadaan darurat korban bisa segera diberikan vaksin secepatnya", keluhnya.
Melalui Dr. Metha RSU Sanggau, pasien mendapat pemeriksaan, namun di RSU Sanggau vaksin juga belum tersedia. Karena itu pihak RSU Sanggau beriktiar menghubungi pihak Dinas Kesehatan Sanggau.
Dr. Paulina mengatakan saat ini memang sudah banyak korban gigitan anjing sehingga ketersediaan Vaksin Rabies juga menjadi kendala.
Setelah cukup lama menunggu akhirnya Vaksin anti rabies dikirim ke oleh Dinas Kesehatan Sanggau. Slamet bersyukur ia bisa disuntik vaksin dan berharap gigitan anjing tersebut tidak membahayakan. Dengan kejadian ini ia berharap masyarakat sadar akan bahaya virus rabies dan mau secara rutin mengikuti program pemberian vaksin terhadap hewan peliharaannya seperti anjing, kucing dan kera yang berpotensi sebagai penyebar virus rabies.
Penulis : Nikodemus Niko
Editor : Suhardi