![]() |
AKBP Rachmat Kurniawan |
Sanggau(Suara
Sanggau), Anggota Polres Sanggau tingkatkan kewaspadaan pasca
serangan teroris yang terjadi di wilayah Jawa Timur, 13 dan 14 Maret 2018. Baik
itu pengamanan personel Polri maupun pengamanan Mapolres serta Mapolsek-Mapolsek.
Menyikapi beberapa kejadian teror yang dilakukan teroris,Kapolres
Sanggau AKBP Rachmat Kurniawan mengatakan semua satuan di jajaran Polda Kalbar termasuk
Polres Sanggau meningkatkan pengamanannya.
“Yang pertama pengamanan personel dengan melakukan sistem
yang sudah kita lakukan penataannya, tidak seperti bagaimana biasa kita
melakukan pengamanan atau kegiatan kepolisian lainnya. Ada satu sistem yang
sudah kita sampaikan kepada anggota,” kata AKBP Rachmat Kurniawan ditemui
wartawan di ruang kerjanya, Senin (14/5).
Lebih lanjut Kapolres mengatakan bahwa pengamanan mako. Baik
tingkat polsek dan polres sudah dilakukan hal-hal untuk pengamanan.
“Salah satunya memperketat keluar masuknya orang di mako,”
ujar Kapolres.
Meski secara umum situasi Kalbar kondusif, Rachmat
menegaskan, kewaspadaan tetap harus dilakukan. Namun demikian, Kapolres
mengimbau agar kejadian di Surabaya tidak dijadikan ketakutan yang berlebihan.
“Mudah-mudahan Sanggau kondusif. Untuk Kalbar pada umumnya
situasi kondusif dan semoga kita semua bersama masyarakat serta stakeholder
lainnya terus menjaga situasi ini. Sehingga agenda Pilkada dan puasa dapat
berjalan dengan aman, lancar dan nyaman. Masyarakat dapat melakukan aktivitas
sehari-hari sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Kapolres juga mengajak seluruh komponen bangsa secara
bersama-sama melawan dan memerangi terorisme. Di tengah kewaspadaan kita tidak
boleh takut, karena salah satu tujuan aksi teroris itu adalah membuat ketakutan
di masyarakat.
“Lawan teroris, jangan takut. Tujuan teror adalah membuat
ketakutan di masyarakat. Apabila masyarakat tidak takut, maka tujuan teror
tidak tercapai. Dan untuk pengamanan perbatasan juga kita tingkatkan,” pungkas
Rachmat.(DD)