SANGGAU(Suara Sanggau), Kementrian Pertahanan RI dengan Tim Litbangnya
menggelar Focus Group Disccussion (FGD), strategi peningkatan akses media massa
di wilayah perbatasan guna memperkokoh nasionalisme, kegiatan berlangsung di
aula rapat Makodim 1204/Sanggau, Rabu (19/9).
FGD dibuka langsung Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemenhan RI, Laksamana
Pertama TNI Ir Agus Rustandi. Tim Litbang Kemenhan RI dipimpin Dr Ernalem
Bangun, Kabid Lingstra Pustlibang Strahan Balitbang Kemenhan didampingi Mayor
Cpm Otkavianus, Napsiati, Andhika Damayanti dan Surdi.
Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemenhan RI, Laksamana Pertama TNI Agus Rustandi menyampaikan, media massa adalah
sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan
pesan kepada masyarakat.
“Media massa memiliki peran yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan,
mengingat fungsinya untuk menyebarkan dan menyirkulasikan informasi, ” katanya.
Dalam praktiknya, objektifitas media massa dalam menyampaikan suatu realitas
kepada khalayak selalu menjadi bahan diskusi dan perdebatan, media massa sangat berpengaruh dalam membentuk
kerangka berpikir manusia, karena media massa memberikan pengetahuan bagi
manusia untuk menetapkan pilihanya.
“Pengaruh media massa memberi dampak positif dan juga dampak negatif. Dampak
positifnya melalui media massa masyarakat mendapatkan informasi tentang masalah
sosial, politik, ekonomi, teknologi dan lain sebagainya, baik dari dalam maupun
luar negeri,”ujar Agus Rustandi .
Lebih lanjut Laksamana pertama TNI Agus Rustandi mengatakan Berbekal
informasi tersebut, masyarakat pun dapat mengambil tindakan-tindakan dan
keputusan-keputusan untuk menghadapi perubahan situasi di sekitar mereka.
Sementara dampak negatif media massa, kerap kali muncul dikarenakan adanya
kepentingan politik pemilik media massa, sehingga informasi yang disampaikan
kepada masyarakat bias dan tidak berimbang.
“Terlebih era demokrasi saat ini, dimana media-media massa kerap kali
memiliki afiliasi dengan kepentingan politik tertentu. Kemudian penyiaran
berbau kekerasan dan pornografi juga masih kerap terjadi, sehingga berpengaruh
negatif kepada masyarakat, ” tuturnya.
FGD ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana komunikasi
massa di daerah perbatasan, mengetahui intensitas informasi yang diterima oleh
masyarakat perbatasan dari media massa dalam negeri.
“Kemudian, mengetahui intensitas informasi yang diterima oleh masyarakat
perbatasan dari media massa di negara tetangga, serta mengetahui peran media
masaa dalam memperkokoh nasionalisme masyarakat di wilayah perbatasan, khususnya
kabupaten Sanggau, ” tutupnya.
Kegiatan ini juga dihadiri, Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf Herry Purwanto,
Kasdim 1204/Sanggau, Mayor Inf Rendra Satrio Wibowo, Para Pasi di Kodim
1204/Sanggau, Waka Polres Sanggau, Kompol Dudung Setiyawan, Kepala
Kesbangpolinmas Sanggau, Antonius, Kepala Dinas Kominfo Sanggau, Yulia
Theresia, Media masa yang ada di kabupaten Sanggau.